Purwokerto- Opening Ceremony Gebyar Mahasiswa Diesnatalis UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dengan tema “Harmoni Budaya: Menyambung Pengetahuan, Narasi dan Makna” sukses digelar pada Selasa (21/10/25) bertempat di Gedung Auditorium UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Tujuan acara ini untuk menggali secara mendalam makna pengetahuan dan kebudayaan.
Acara tersebut menghadirkan Staf Khusus Kementerian Kebudayaan (KEMENKEBUD) Republik Indonesia, Annisa Renggani sebagai pembicara utama. Pembahasan yang disampaikan Annisa berfokus pada “ Digitalisasi Tradisi: Ketika warisan Budaya menjadi jejak digital di Dunia Maya.” Dalam paparannya Annisa mengungkapkan bahwa tantangan besar di Era modern adalah menginterpretasikan kearifan lokal ke dalam pembangunan nasional, dimana budaya bukan hanya menjadi warisan tetapi juga menjadi pilar.
Selain itu, Panitia Diesnatalis turut mengundang Chusnul Chotimah alumni Center Of Religious and Cross- cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Dimas Sastronogoro, Dosen UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dan Aldi aditya, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jendral Soedirman.
(Salah satu Pemateri Menyampaikan materi di hadapan peserta opening Ceremony Gebyar Mahasiswa Diesnatalis UIN Saziu Purwokerto) (Dok: LPM Obsesi)
Umar Ibnu Malik, Mentri Kemdikbudristek Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Saizu mengungkapkan bahwa setiap pembicara menyampaikan tema yang berbeda dan fokus yang sama, “yang dimana itu berkaitan erat dan mempunyai hubungan secara umum ke khusus soal budaya” ungkapnya.
Acara yang menjadi kolaborasi antara Kemdikbudristek DEMA UIN Saizu dengan Panitia gebyar mahasiswa diesnatalis terhitung mencapai 160 peserta. Menurut Alis, perwakilan Divisi Acara Gebyar Mahasiswa, peserta bukan hanya dari kalangan mahasiswa UIN Saizu, tetapi juga dari luar kampus.
“ada beberapa tamu undangan dari narasumber.” Ujarnya
Penulis: Parhatun Nisa
Reporter: M. Latif Aldi, Iftitah Putri Renfaan
Editor: Muhamad Saepul Saputra
0 Komentar