Ticker

6/recent/ticker-posts

Mahasiswa Gelar Aksi Mimbar Bebas di Purwokerto Peringati Hari Tani Nasional 2025

(Aksi Masa sedang mengelar orasi didepan menara pandang purwokerto.
 Dok; LPM Obsesi)

Purwokerto – Gabungan mahasiswa se-Banyumas Raya menggelar aksi mimbar bebas memperingati Hari Tani Nasional 2025 dengan tema “Bangun Barisan Rakyat, Laksanakan Reforma Agraria Sejati” di depan Menara Teratai Purwokerto, Kamis (25/9/2025).

Aksi ini digelar setiap tahun sebagai bentuk peringatan Hari Tani Nasional sekaligus pengawalan terhadap agenda reforma agraria. Di tengah aksi, rintik hujan mulai membasahi aspal, namun mahasiswa tetap melanjutkan orasi meskipun hujan deras mengguyur.

Omeda Desamara, Koordinator Lapangan Aksi Mimbar Bebas, menyampaikan bahwa tujuan peringatan Hari Tani Nasional 2025 adalah membangkitkan kesadaran pemuda, mahasiswa, dan masyarakat agar tidak melupakan Undang-Undang Pokok Agraria 1960 yang lahir dari perjuangan petani sebagai fondasi reforma agraria sejati.

“Hari tani bukan sekedar hari simbolik tahunan saja, tetapi kita harus mengawal demi terciptanya agraria sejati, karena setelah adanya agen-agen yang telah dibuat oleh kawan-kawan mahasiswa, bukan hanya petani padi, tapi juga petani singkong dan petani kentang yang sampai saat ini masih terlalu banyak ketimpangan dan harha-harga yang di permainkan,” ujar Arga, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

(Aksi Masa sedang berkumpul  di menara pandang purwokerto.
Dok; LPM Obsesi)

Dalam aksi ini, mahasiswa juga menyoroti monopoli tanah yang dilakukan oleh negara. Mereka menilai pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo sama sekali tidak berupaya menghapuskan monopoli tanah di Indonesia. Menurut mereka, kebijakan pertambangan nikel dan alih fungsi lahan sawit yang dijadikan program utama investasi justru akan memperluas praktik monopoli tanah.

Dalam upaya pemenuhan pangan dalam negeri, mahasiswa menilai bahwa alih-alih memberdayakan petani Indonesia, pemerintah justru menerjunkan TNI-Polri. "Kita harus kawal terus sampai terjadinya reformasi agraria sejati," tegas Omeda.

Reporter: Latif Aldi, Athaya Sofwa, Sahrul Rayhan.

Penulis: Tolhah Ahmad

Editor: Fahmi Rahmatan Akbar, Muhamad Saepul Saputra


Posting Komentar

0 Komentar