Diskusi Publik "September Hitam": Refleksi Kasus HAM Bersama Ibu Suciwati di Purwokerto

( Suciwati, Istri Almarhum Munir sedang memberikan Materi mengenai kasus HAM.

Dok; LPM Obsesi)

Purwokerto–Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Tata Negara menggelar diskusi publik bertajuk "September Hitam," bekerja sama dengan Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Aksi Kamisan Purwokerto, dan Aksi Kamisan Jakarta. Acara ini berlangsung di Gedung Student Center (GSC) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto pada Selasa (30/9/2025).

Diskusi ini dihadiri langsung oleh Ibu Suciwati istri almarhum Munir Said Thalib dan pegiat Aksi Kamisan, bersama Febi perwakilan Kontras dan Amri dari Aksi Kamisan Jakarta. Tema September Hitam diangkat karena pada bulan September banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi.

“Kegiatan ini cukup mendadak, karena awalnya kami hanya berencana mengadakan diskusi biasa mengenai kegiatan September Hitam,” ungkap Fajar, Ketua HMPS HTN.

Pada hari Jumat, Fajar menghubungi pihak Aksi Kamisan untuk mengadakan diskusi biasa. Namun, Aksi Kamisan mengusulkan agar diskusi publik ini diisi oleh Ibu Suciwati, dan beliau pun menyambut baik tawaran tersebut. Diskusi ini diselenggarakan sebagai bentuk refleksi atas 18 tahun perjalanan Aksi Kamisan sekaligus roadshow memperingati 19 tahun Aksi Kamisan yang juga bertepatan di bulan September.

( Audiens sedang menyimak pemaparan materi mengenai kasus HAM.

Dok; LPM Obsesi)

Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan September Hitam, yang menyoroti berbagai kasus pelanggaran HAM.

“Acara ini dirancang bersama-sama dan bertepatan dengan roadshow Aksi Kamisan yang datang ke Purwokerto. Kami memanfaatkan momen tersebut dengan menggelar diskusi, siang hari di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan malam hari di UIN Saizu Purwokerto bekerja sama dengan HMPS HTN,” ujar Sidiq, penyelenggara acara dari Aksi Kamisan Purwokerto.

Melalui diskusi ini Fajar berharap mahasiswa semakin peka terhadap isu-isu HAM dan lebih aktif mendukung perjuangan Aksi Kamisan.

Reporter: Maha Guntur

Penulis: Alwa Shofwah

Editor: Fahmi Rahmatan Akbar & Muhamad Saepul Saputra