Ticker

6/recent/ticker-posts

TOLAK UU CIPTAKERJA : Berujung Ricuh

  PURWOKERTO, OBSESIANA.COM – Perwakilan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Banyumas menggelar aksi demo menolak Undang-Undang Cipta kerja (UU Ciptaker) di depan Gedung DPRD Banyumas. Demo berlangsung ricuh. Senin, 10/4/2023

 Sebelum berada di depan Gedung DPRD mahasiswa mengalami kericuhan yang di sebabkan karena jalan para pendemo di tutup.

 “kejadian yang tadi ada disamping, terjadi karena memang kondisinya adalah ditutup, jalan kita untuk ke DPRD ditutup dan saat itu kondisinya adalah target aksi kita perangkat daerah, kita mencoba menekan mahasiswa dan mencoba menekan aparat penegak hukum yang mencoba membatasi gerakan-gerakan mahasiswa” ujar Aji Satya selaku korlap

 Masa yang terlibat dalam demo ini ada dari aliansi BEM sebanyumas raya, organisasi Ekstra dan masyarakat Banyumas. Menurut Abdul Kholid selaku korlap dari UIN Saifuddin Zuhri tujuan demo ini untuk melihat statement atau pendapat dari pemerintah daerah terkait dengan UU Ciptaker karena kita masih di tingkat regional bukan di tingkat pusat, meskipun persoalan ini diranah DPR RI tetapi kita berhak untuk menyuarakan suara kita.

 Ditengah aksi tersebut terjadi saling dorong dengan kepolisian yang disebabkan karena para pendemo ingin masuk ke Gedung DPRD. Tidak hanya itu, pendemo juga membakar ban yang menjadi gertakan untuk pemda (pemerintah daerah) agar permintaanya di penuhi.

 Pukul 17.22 ketua DPRD dan perwakilan dari Bupati Banyumas menemui para pendemo untuk melakukan mediasi terhadap tuntutan yang diajukan oleh pendemo. Namun, setelah mediasi yang berlangsung beberapa menit tidak kunjung membuahkan hasil. Ketua DPRD justru memberi pernyataan bahwa Beliau menemui barisan mahasiswa sebagai perwakilan dari Partai Politiknya, bukan menjadi perwakilan Pemerintah Daerah. Hal ini sempat memancing keributan dalam bentuk beberapa timpalan dari mahasiswa. Suasana semakin keruh ketika ketua DPRD memutuskan bahwasanya tidak akan menandatangani tuntunan apapun dari mahasiswa.

 “Statement kami sudah jelas tadi, kami tidak akan menandatangani, titik! kami dari partai pendukung pemerintah yang jelas kami mempunyai adat tersendiri yang tidak selalu untuk menghendaki untuk perjanjian kalian” tegas Budhi Setiawan ketua DPRD

 Dari pihak aparat keamanan terdapat sekitar 300 personil untuk mengamankan jalanya aksi demo. Terkait aksi yang sangat keos tadi dari kepolisian berterima kasih kepada mahasiswa dalam suasana yang seperti itu masih bisa sama-sama kita menahan diri sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 “kita akan kawal sampai aksi selesai, sehingga apa yang menjadi tujuan dari rekan-rekan mahasiswa untuk melakukan aski dapat tercapai dan kami dari pihak kepolisian tujuan kami adalah mengamankan dan memfasilitasi karena ini merupakan hak konstitusi sebagai aparatur negara kita diwajibkan untuk mengamankan dan memfasilitasi rekan-rekan mahasiswa dalam melakukan aspirasi” ucap Kompol Ismanto

 Editor : melly

 Penulis : Qurrot, W, Mutt, Hafis

 Reporter : Gama

Posting Komentar

0 Komentar