Ticker

6/recent/ticker-posts

10 Tuntutan Front Perjuangan Rakyat Banyumas di Hari Buruh

Front Perjuangan Rakyat Banyumas gelar perayaan hari buruh di alun-alun purwokerto.
foto: Annisa

Hari buruh atau May Day dirayakan hari ini, Selasa (1/5). Front Perjuangan Rakyat (FPR) Banyumas menggelar aksi hari buruh di Alun-alun Purwokerto. Aksi  tersebut diikuti oleh beberapa organisasi yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR).

FPR yang terdiri dari Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Banyumas, Pemuda Baru Indonesia Banyumas, Front Mahasiswa Nasional (FMN) cabang Purwokerto, FMN ranting UNSOED, FMN ranting UMP, pemuda-pemuda desa di Cilongok, tim kebudayaan baru Purwokerto, serikat perempuan Indonesia Banyumas, pecinta alam Darmapala , dan Aliansi Selamatkan Slamet, dalam rilisnya menuntut :

1. Cabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan.
2. Berikan jaminan keselamatan kerja kepada seluruh pekerja di Banyumas.
3. Berikan akses pendidikan gratis dan lapanagan pekerjaan yang layak bagi pemuda di Banyumas.
4. Berikan jaminan kesejahteraan bagi guru honorar Banyumas.
5. Realisasi anggaran pendidikan minimal 20% dari APBN dan APBD.
6. Berikan fasilitas yang layak untuk pekerja seni di Banyumas.
7. Cabut perda no 16 tahun 2015 tentang penyakit masyarakat.
8. Segera berikan ganti rugi dan cabut izin panas bumi mega proyek PLTPB Baturaden.
9. Mewujudkan Reforma Agraria Sejati, bukan Reforma Palsu ala Jokowi.
10. Wujudkan pendidikan yang ilmiah, demokratis dan mengabdi pada rakyat.

Di momen pilkada 2018 permasalahan seperti perburuhan, Pendidikan tinggi yang semakin mahal sehingga tidak bisa diakses rakyat kecil. PLTPB Baturaden dan permasalahan lain di Banyumas harus menjadi perhatian serius. Terutama bagi mereka yang akan duduk di kursi pemerintahan. 

Cendikia Nur Kholik selaku koordinator FPR Banyumas berharap pemimpin berikutnya mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Banyumas. (Ay/Ans)



Posting Komentar

0 Komentar