![]() |
kampanye partai BOM |
Purwokerto
(17/12)_ Lima Partai Politik (PARPOL) telah
selesai melaksanakan kampanye. Kampanye
dijadwalkan dua hari yaitu tanggal 16-17 Desember 2019. Meski
sempat mendapati beberapa kendala
seperti molornya partai JALUR yang dijadwalkan
pertama dalam kampanye hingga hujan yang mengguyur partai PD2B
saat berkampanye, namun kampanye berjalan lancar sesuai jadwal yang di tetapkan Panitia Pemilihan
Mahasiswa (PPM).
Kampanye
tahun ini bertepatan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) meski
berpotensi mengganggu ketenangan Mahasiswa dalam melaksanakan UAS, tapi menurut pihak PPM itu bukan masalah karena memang jadwal
kampanye tahun ini sudah sesuai timeline. “Timeline ini ya menurut PPM,
SEMA, dan diserahkan ke Warek III ya udah termasuk keputusan yang bijak. ngga masalah mengganggu UAS, dan kita juga
sudah ngasih surat edaran ke masing-masing Fakultas bahwa untuk bulan Desember
ini akan diadakan pemilwa”, Ujar
Wildan selaku ketua PPM
Ada
lima Partai Politik Mahasiswa (PARPOLMA) yang berhasil lolos tahun ini
diantaranya Partai Jalan Lurus (JALUR),
Bintang Orbit Mahasiswa (BOM),
Partai Daulah Demokrasi Bergerak (PD2B),
Partai Kebangkitan Mahasiswa (PAKEM), dan Partai Aliansi Mahasiswa
(PAM).
![]() |
Kampanye partai PAM |
PAM merupakan partai baru yang mengikuti
Pemilwa kali ini. Dari keterangan yang
diberikan kepada jurnalis LPM OBSESI, sebagai partai baru PAM
menggunakan strategi dalam
mencari dukungan yaitu dengan mengajak mahasiswa dari
Fakultas ke Fakultas lain, membuat pamflet kemudian disebarkan, dan juga para
anggotanya mensosialisasikan kepada teman-teman dekat mereka. Untuk kelanjutan
kedepan yaitu mempersiapkan kader-kader agar pada pemiluwa selanjutnya dapat
melandingkan calon calonnya di Eksekutif.
![]() |
Kampanye partai JALUR |
Berbagai macam jawaban dilontarkan ketika
beberapa partai ditanya mengenai hal apa yang akan dilakukan jika memenangkan
Pemilwa tahun ini. Seperti Iqrar ketua partai JALUR yang akan mengubah sistem
Pemilwa jika partainya menang dalam pemilwa tahun ini “ jika kita memperoleh
suara terbanyak yang akan kita lakukan adalah melendingkan kader-kader terbaik kita sehingga kita dapat
mengubah dan menyempurnakan sistem demokrasi yang ada di IAIN Purwokerto.
Mengubah sestem pemilihan dari sistem demokrasi pewakilan menjadi sistem one
man one vote sehingga setiap orang bisa
memilih karena suara itu adalah hak semua Mahasiswa,” Ujarnya.
Lain
halnya dengan partai Aliansi mahasiswa (PAM) yang akan mengubah undang-undang yang dirasa masih multitafsir “jika kita lolos ya tari, menyuarakan
aspirasi dari mahasiswa, sebagai contoh dengan maju ke semua, kita bisa
memperbaiki undang undang yang dirasa masih multitafsir, belum spesifik, karena
kemarin saat kita akan membuat partai terkait prosedur dan tatacara nya.
Sehingga nantinya jika kita dapat kursi disana kita bisa untuk mengubah”
ujar Zidni selaku ketua umum PAM.
![]() |
Kampanye partai PAKEM |
Dari PAKEM sendiri mengatakan akan lebih mengawasi
kader-kadernya yang menduduki kursi eksekutif “Kalau saya sendiiri ingin mengawasi kader-kader kami
yang telah lending di esekutif maupun legislative dengan cara berkumpul 3 bulan
sekali dimana kami akan menanyakan tentang perkembangkan mereka atau persisnya
kita melakuan evaluasi, namun itu baru
rencana saya pribaadi belumm saya sampaikan kepada teman-teman yang
lain.” Ujar Fahmi selaku ketua partai Pakem.
Ada
juga partai lama yang tidak dapat mengikuti pemilwa kali ini yakni
Partai Revolusi Mahasiswa (PAREMA). Ketidak ikut sertaan PAREMA dalam pemilwa tahun
ini dikarenakan tidak lolosnya
partai dalam proses verifikasi.
![]() |
Kampanye partai PD2B |
Visi misi menjadi suatu hal yang wajib
ada disetiap partai. Masing-masing partai membuat visi misinya sesuai tujuan
yang akan dicapai guna memenangkan Pemilwa kali ini. Seperti PD2B yang memiliki
visi menampung aspirasi mahasiswa IAIN Purwokerto. “Untuk misinya, kita menampung atau
mengembangkan peran Mahasiswa IAIN Purwokerto yang ikut bergabung dalam partai
PD2B ini," ungkap Anjar selaku
ketua partai PD2B yang kami wawancarai saat kampanye.
Berkurangnya masa dari masing-masing Parpolma sangat terlihat saat kampanye. Ini berbanding
jauh dari Pemilwa sebelumnya dimana masa terlihat lebih banyak dari Pemilwa
saat ini. Namun setelah dikonfirmasi sebagian besar menjawab kurangnya masa
karena jadwal kampanye bertabrakan dengan jadwal UAS.
1 Komentar
ktr indonesia
BalasHapusberita ktr
berita ktr Indonesia