Ticker

6/recent/ticker-posts

TUJUH TOKOH INSPIRATIF MENJADI SOROTAN DI MATA MAHASISWA IAIN PURWOKERTO



Purwokerto- (21/10) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Purwokerto menggelar acara Mata Mahasiswa. Acara berlangsung di Auditorium utama IAIN Purwokerto yang dihadiri tujuh narasumber inspiratif salah satunya Tasya Kamila artis asal ibukota.

Mata Mahasiswa tahun ini mengusung tema Be the next young inovator. “kita mengambil tema itu karena mayoritas jumlah peserta semuanya muda, mahasiswa dan mereka semua masih mempunyai banyak kesempatan untuk menjadi inspirator selanjutnya”, ujar Ahmad Farid selaku ketua panitia Mata Mahasiwa.



Acara ini merupakan agenda tahunan DEMA IAIN Purwokerto. Untuk kepanitiaan sediri direkrut dari seluruh elemen mahasiswa IAIN Purwokerto. Mata Mahasiswa merupakan agenda besar untuk itu Persiapan yang dilakukan panitia sejak tiga bulan sebelum pelaksanaan.


Ada tujuh narasumber yang dihadirkan panitia,  enam orang dari local teller dan satu guess star dari Ibukota. Untuk enam narasumber lokal sendiri ada Rifki Ismar, Irna Anggun, Bekti Nugraheni, Habib Haedar, Alan Asprila dan Cak Syukri. Sedangkan untuk bintang tamu sendiri ada Tasya kamila artis asal Ibukota.


Irna Anggun Fatikhah, merupakan mahasiswa Universitas Indonesia semester tujuh yang aktif diberbagai organisasi namun ia mempunyai prestasi yang luar biasa. Diusianya yang masih 21 tahun ia sudah menjadi trainer di berbagai organisasi. Habib Haedar Allwi Asyegaf, asal Purwokerto ia merupakan pendakwah sekaligus entrepreneur yang sudah memiliki toko distro, caffe, dan Ayam Bekakak. Omset dalam satu bulan mencapai jutaan rupiah. Bekti Nugraheni, diusianya yang masih 21 tahun ia sudah menjadi foundr miniatur kereta api yang sudah memiliki management sendiri. Bekti masih menjalani pendidikan di Universitas Sebelas Maret jurusan keselamatan dan kesehatan kerja di fakultas kedoteran. Cak Syukri, merupakan seorang entrepreneur yang bekerja di telkomsel. Dimana telkomsel sendiri menjadi sponsorship terbesar di  acara Mata Mahasiswa. Rifki Ismar,  mahasiswa lulusan IAIN Purwokerto yang sukses menjalani program KKN dan PPL  di Thailand. Yang sekarang tengah menjalani S2 dan juga menjalani bisnis di bidang properti.


Dengan mendatangkan  narasumber yang  menginspirasi cukup menarik banyak peserta.“Untuk peserta Mata Mahasiswa sudah tembus sampai angka 800 orang”, ujar Farid saat diwawancarai. Padahal untuk tiket masuk sendiri dipatok tarif sebesar 150 ribu. Namun para peserta tidak merasa terbebani.”menurut saya tarif 150 Ribu itu tidak memberatkan, soalnya pematerinya itu bagus-bagus dan juga ada dari kalangan artis, kalau tahun kemarin kan tidak ada”, Ujar Zakia  mahasiswa semester tujuh.

Para peserta sendiri sangat antusias dan merasa mendapatkan motifasi baru setelah mengikuti rangkaian acara Mata Mahasiswa. “Banyak sekali motifasi yang saya dapatkan, saya ini kan orangnya kurang percaya diri yah, tapi tadikan dapat motifasi dari Tasya, kalau percaya diri itu dimulai dari diri sendiri jadi ngga usah takut kalo kita mau melanjutkan pendidikan keluar negri walaupun kita dari desa”, ujar Afi Afia mahasiswa semester satu. Hal yang serupa disampaikan Zakia yang mengaku mendapat motivasi baru setelah mengikuti rangkaian acara Mata Mahasiswa  “saya dapat motivasi baru setelah mengikuti acara ini. Karena saya kan orang yang introvet jadi saya pengen jadi seperti mas Cahyo, mba Tasya dan seperti narasumber lainya bisa sukses diusia muda dengan berwirausaha”, Tambahnya.

Panitia sendiri berharap dengan diadakanya acara ini dapat mengubah pola pikir peserta . Karena dari panitia sudah mendatangkan narasumber yang menginspiratif baik dari bidang pindidikan maupun entrepreneur . peserta dapat mengenali Passion masing-masing.  Setelah keluar dari ruangan peserta setidaknya memiliki resolusi atau tujuan baru yang harus dikejar demi masa depan yang lebih baik.

Oleh : Retno Asih

Posting Komentar

0 Komentar