![]() |
Pinterest.com |
Saat Kacang Pergi Dari
Kulitnya
Sulit dipercaya
Aku rela taruh kau
dipunggungku
Sedang kau main cekal saja rambutku
Dan baru bangun tidur pagi
tadi
Ketika aku gandrungi
sajak-sajak
Sedang punggungku penuh
dengan sajak-sajak
Yang sengaja kupandangi
dengan memicingkan mata
Ah, keparatnya!
Aku lari dari Jas Merahku
sendiri
Sedang si Java hanya
geleng-geleng melihatku
Yogyakarta, 2 April 2017
Diktator yang Dirindukan
Semenjak dia kaku dalam
lamunan
Aku tak pernah lagi
mendengar pidato-pidatonya
Orasi, apalagi
teriakan-teriakan kemenangan
Yang aku dengar adalah
Bisikannya yang lirih namun
penuh dengan penekanan
Menggema di alam ingatanku
“Aku
akan bersinar lebih terang sebelum semua benar-benar padam.”
Purwokerto,
28 Maret 2018
Aisyah khoirunisa, Mahasisiwa 4 Pendidikan Agama Islam (PAI) C IAIN Purwokerto
0 Komentar