![]() |
peserta mengangkat tangan dalam debat bahasa Arab foto : Sri roijah |
Debat Bahasa Arab babak penyisihan dalam
rangka Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) ke VII
telah selesai dilaksanakan pada Rabu (25/4) yang bertempat di Gedung Fakultas
Syariah dan FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) IAIN Purwokerto. Terdapat 18 kontingen yang ikut serta dalam
acara tersebut dengan setiap kontingennya mengirimkan dua peserta debat.
Ada lima ruangan yang
telah disediakan oleh panitia.
Satu ruangan khusus juri,
satu ruangan untu kdebat
final dan tiga ruangan lainnya untuk babak penyisihan dan semfinal.
Peserta dibagi ke dalam
5 kelompok dan dari masing-masingnya ada
8 peserta. Jumlah peserta
sendiri sebenarnya tidaklah genap, butuh 2 peserta lagi agar seimbang. Oleh karena
itu, panitia berinisiatif menambahkan dua peserta lagi atau peserta swing
dari IAIN Purwokerto. Namun, peserta swing tidak akan memperoleh nilai
karena mereka hanyalah sebagai pemain bukan peserta. Pada sesi pertama dari
pukul 08.45 - 11.00 WIB telah berlangsung 3 kelompok peserta debat, sedangkan 2
lainnya di sesi kedua dari pukul 13.00 – 16.00 WIB.
Sistem perlombaan yang dipakai yaitu setiap
peserta akan diberikan nomor urut berdasarkan undian. Mereka tidak
diperkenankan untuk memberitahu asal kontingennya dengan tujuan agar juri bisa
menilai secara objektif. Masing-masing peserta akan presentasi sesuai dengan
topik yang sudah di tentukan oleh panitia, sedangkan peserta lainnya menanggapi.
![]() |
presentasi dari peserta foto : Sri Roijah |
Menurut Muhammad In’ami selaku dewan juri
sekaligus dosen dari UIN Kudus, bahwa komponen yang dinilai meliputi kekuatan hujjah
dan relefansi. Kedua hal tersebut dikategorikan
sebagai nilai pokok. Nilai lain yang tidak kalah penting adalah ketepatan di
dalam menyampaikan argumen. Sedangkan untuk kebenaran nahwu tidak
terlalu diutamakan karena yang terpenting sementara adalah peserta bisa
memahami setiap yang disampaikan. Walaupun sebenarnya hal tersebut menjadi
catatan bahwa untuk kedepannya kebenaran nahwu harus di perhatikan
karena bahasa ketika seseorang menyampaikan sesuatu harus bisa dipahami dan
strukturnya tidak boleh salah.
Sampai saat ini, lomba Debat Bahasa Arab
barulah sampai tahap penyisihan, sedangkan babak semifinal dan babak finalnya
akan dilangsungkan besok hari. Hanya ada 8 kontingen yang lolos ke tahap semifinal,
diantaranya yaitu UIN Sunan Gunung Djati, IAIN Purwokerto, UIN Maulana Malik
Ibrahim, UIN Sultan Maulana Hasanuddin, IAIN Jember, UIN Syarif Hidayatullah,
IAIN Padang Sidempuan dan yang terakhir UIN Sunan Kalijaga.
Reporter : Rizki Novi
Penulis : Sri Roijah
Editor : Aziz
0 Komentar